Belajar ABAP Part 4: Modularisasi Program (FORM, Function Module, Include)
Setelah mempelajari Part 3: Control Statements, sekarang kita akan masuk ke konsep penting berikutnya yaitu Modularisasi Program. Modularisasi digunakan agar program lebih terstruktur, mudah dibaca, serta kode bisa dipakai ulang (reusable).
Kenapa Modularisasi Penting?
- Memecah program besar menjadi bagian kecil.
- Meningkatkan keterbacaan kode.
- Memudahkan maintenance.
- Memungkinkan penggunaan ulang fungsi yang sama di berbagai program.
1. FORM dan PERFORM
FORM digunakan untuk membuat subroutine, dan dipanggil dengan PERFORM.
REPORT zform_example.
DATA gv_name TYPE string.
gv_name = 'Andi'.
PERFORM display_name.
FORM display_name.
WRITE: / 'Hello,', gv_name.
ENDFORM.
Output: Hello, Andi
2. Function Module
Function Module (FM) adalah blok modular yang disimpan di Function Group dan bisa dipanggil dari program lain.
Contoh pembuatan Function Module: Z_HELLO_WORLD
FUNCTION z_hello_world.
*"----------------------------------------------------------------------
*"*"Lokasi: Function Group ZFG_HELLO
*"----------------------------------------------------------------------
WRITE: / 'Hello from Function Module!'.
ENDFUNCTION.
Pemanggilan Function Module di program:
REPORT zcall_fm.
CALL FUNCTION 'Z_HELLO_WORLD'.
Output: Hello from Function Module!
3. Include Program
Include digunakan untuk memecah kode menjadi file terpisah. Biasanya dipakai untuk menyimpan deklarasi data, form, atau implementasi logika tertentu.
" File utama: ZINCLUDE_MAIN
REPORT zinclude_main.
INCLUDE zinclude_sub.
START-OF-SELECTION.
PERFORM say_hello.
" File include: ZINCLUDE_SUB
FORM say_hello.
WRITE: / 'Hello from Include!'.
ENDFORM.
Output: Hello from Include!
Kesimpulan
Dengan modularisasi, program ABAP menjadi lebih rapi dan terstruktur. FORM cocok untuk subroutine sederhana, Function Module untuk logika reusable lintas program, dan Include untuk memisahkan kode ke file terpisah.
👉 Lanjut ke: Belajar ABAP Part 5: Internal Tables & Work Area
Comments
Post a Comment